Halaman

Kamis, 20 Juni 2019

njempaliking lambé ngisor


njempaliking lambé ngisor

Piranti lunak yang ada di wajah manusia, multimanfaat, multiguna, multifaedah, multifungsi. Barometer kondisi jiwa sampai bisa jadi kanvas. Dilatih ekspresi mimik muka untuk menampilkan karakter. Pada kondisi alami, seluas wajah, setebal kulit dan aneka bentuk permukaan.

Peribahasa dengan mengandalkan lema ‘lambé’, terasa atraktif dan akan terus bertambah. Bukan untuk menilai ciptaan-Nya. Lebih ke arah kemultian di atas. Obyek operasi plastik agar rasa percaya diri meningkat. Menambah wibawa, pesona, citra diri.

Bentuk idealnya tidak bersifat universal. Tidak bisa diklasifikasikan secara hirarkis. Seperti nasib warna kulit, bentuk dan warna rambut. Pilihan tergantung sering tidaknya bercermin. Bahasa tubuh kian nyata dengan tampilan sepasang bibir.

Manusia yang gemar buka mulut. Tanpa sadar menampakkan konflik vertikal antara bibir atas dengan bibir bawah. Tapi justru model koordinasi menunjukkan kejujuran diri. Kesan pertama karakter wajah, simak sikap bibir apa adanya.

Olah kata ini, terinspirasi karena tanpa sengaja melihat wajah, menatap muka orang lain. Tiba-tiba tanpa niat, apalagi rencana. Seperti bukan melihat dirinya. Semacam sinyal, pratanda.

Nyiréni, ngalamati atau sebutan lain. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar