rakyat jelata vs rakyat jelita
Soal nasib,
sudah banyak jawaban tertulis, aneka versi, yang beredar resmi. Mau periode per
bulan atau bahkan dadakan, langsung bisa diketahui. Liwat jasa pengedar berita.
Terima jadi pesanan segala soal, lepas asal usul.
Menyangkut
nasib rakyat. Bukan urusan ybs. Sudah ada yang memikirkannya liwat daulat
partai. Apakah rakyat jelata mempunyai hak berpolitik. Serahkan kepada nasib. Perbaikan
nasib, kata ahlinya, dengan atau dari hasil pernikahan. Tepatnya, memperbaiki
keturunan. Namanya jodoh mau kemana.
Namanya politik
atau parpol, bangsa dan negara mau dibawa kemana saja. Parpol bukan tempat
penampungan sial terpadu. Kendati nasib sial tanah-air akibat ulah segelintir
oknum parpol segala jenis sampah rumah tangga.
Pengalaman
mengelola sampah rumah tangga. Menjadi syarat utama untuk menjadi komadan wakil
rakyat nasional. Pengalaman menjadi wakil rakyat urusan sampah. Ditambah duduk
manis sebagai pembantu petugas partai. Plus raihan suara nasional pemilu
legislatif. Bukan jaminan mutu. Sekedar menjalankan tugas seusai bayaran.
Kalau prestasi
politik seseorang dihitung berdasarkan lamanya menjadi anggota sebuah bentukan
parpol. Apa guna sampah rumah tangga. Utamakan sampah industri politik. Dioplos
dengan impor limbah non-B3. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar