tata kelola potensi dan tensi konlik nusantara
Konflik merupakan pasal utama agar peserta didik tabah, teguh, tahan
banting. Mengenalkan amak sejak dini betapa hidup tidak seindah harapan. Tidak semua
komponen bangsa dan negara ramah anak. Kendati pemerintah ramah investor asing,
koruptor klas global, manipulator mancanegara.
Kutub lain dari kemanfaatan bela negara. Anak bangsa pribumi jangan dimanja.
Tapi, jangan jadi obyek tipu Keling. Biarkan di luar sana, sesama pemangsa
saling incar.
Akhirnya, penyelesaian konflik yang berlarut, berlanjut dengan menhadirkan
konflik anyar, segar. Konflik menjadi bumbu kehidupan yang menentukan kesigapan
bangsa. Kian ditempa rasa dengki, dendam politik yang dipraktikkan elite
partai. Sengketa politik menjadi menu harian penguasa, daripada.
Proses seleksi alam, campur tangan keramahan alam. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar