bonyok-bonyok nusantara, anti-nyeri tambah menyeringai
Ada-saja perikehidupan
anak bangsa pribumi nusantara sejahtera. Akibat upah buruh yang rendah
dibandingkan 63 negara lainnya di Asia Pasifik maka Indonesia menunjukkan perbaikan daya saing
yang paling menggembirakan, menempati posisi ke-32. Dalam daftar tersebut, Indonesia berada berada
di bawah Jepang dan Prancis yang berada di posisi ke-30 dan ke-31. Adapun
Republik Ceko dan Kazakhstan berada di bawah Indonesia, masing-masing di posisi
ke-33 dan ke-34. Raihan posisi berkat perbaikan efisiensi di sektor
pemerintahan, pembangunan infrastruktur, dan iklim bisnis.
Padahal kalau mau
tahu saja. Sifat, rasa, daya ‘rendah’ menjadi karakter setiap lapisan generasi.
Tak bisa dsiebutkan apalagi diurutkan apa saja ke-rendah-an yang masih marak. Pasti
yang tidak pasti adalah sepak terjang manusia politik.
Merasa telah berjasa
total bagi tanah-air merasa berhak mendapat imbalan sampai anak cucu. Merasa memajukan
bangsa sesuai daya rendah ideologi yang ramah investor politik asing. Merendahkan
diri karena merasa baru bisa bangkit jika disanjung. Dielus-elus, dibuai denga
rayuan pulau kelapa.
Tak jauh dengan
watak burung kicau yang sudah jadi dan bersertifikat ganda. Suara menentukan harga jual. Diperkuat dengan
tampilan muka badak, gaya muka tembok. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar