Halaman

Rabu, 26 Juni 2019

bonyok-bonyok nusantara, anti-nyeri tambah menyeringai


bonyok-bonyok nusantara, anti-nyeri tambah menyeringai

Ada-saja perikehidupan anak bangsa pribumi nusantara sejahtera. Akibat upah buruh yang rendah dibandingkan 63 negara lainnya di Asia Pasifik maka  Indonesia menunjukkan perbaikan daya saing yang paling menggembirakan, menempati posisi ke-32.  Dalam daftar tersebut, Indonesia berada berada di bawah Jepang dan Prancis yang berada di posisi ke-30 dan ke-31. Adapun Republik Ceko dan Kazakhstan berada di bawah Indonesia, masing-masing di posisi ke-33 dan ke-34. Raihan posisi berkat perbaikan efisiensi di sektor pemerintahan, pembangunan infrastruktur, dan iklim bisnis.

Padahal kalau mau tahu saja. Sifat, rasa, daya ‘rendah’ menjadi karakter setiap lapisan generasi. Tak bisa dsiebutkan apalagi diurutkan apa saja ke-rendah-an yang masih marak. Pasti yang tidak pasti adalah sepak terjang manusia politik.

Merasa telah berjasa total bagi tanah-air merasa berhak mendapat imbalan sampai anak cucu. Merasa memajukan bangsa sesuai daya rendah ideologi yang ramah investor politik asing. Merendahkan diri karena merasa baru bisa bangkit jika disanjung. Dielus-elus, dibuai denga rayuan pulau kelapa.

Tak jauh dengan watak burung kicau yang sudah jadi dan bersertifikat ganda. Suara menentukan harga jual. Diperkuat dengan tampilan muka badak, gaya muka tembok. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar