reaksi awal sebagai bukti
Seperti hukum kesimbangan. Ahli bicara. Tanpa ditanya
apalagi diminta. Langsung bebas kontrol buka
mulut. Ujaran menguraikan satu masalah bisa merembet ke masalah yang lain. Model
begini banyak peminatnya. Tanpa pandang bulu jenis kelamin.
Indeks pembangunan manusia Nusantara menyiratkan betapa
daya pikir manusia terlacak pada seberapa lebar mulut. Atau tebal bibir. Daya
tahan buka mulut demi sesuap nasi. Baku mulut di sidang, bukan mencari
kebenaran. Peradilan menjadi ajang adu kuat, adu kuasa dan adu mulut.
Cukup disimak santai. BPS mempunyai Indeks kedalaman kemiskinan
mengindikasikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Indeks keparahan kemiskinan mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk
miskin.
Ikhwal lain menyebutkan bahwa Motivasi Korupsi adalah dorongan seorang pejabat publik melakukan praktik
tindak pidanakorupsi. Misalnya, apakah praktik pemberian perlakuan istimewa
terjadi, apakah praktik korupsi untuk memberikan donasi politik berlebih,
apakah praktik korupsi menciptakan dana off budget untuk partai politik
terjadi, praktik korupsi untuk mengamankan proyek pemerintah terjadi, praktik
korupsi akibat jual beli pengaruh. (IPK-2017)
Deretan gelar akademis, melebihi nama orangnya. Bukan jaminan.
Mendadak orang tanya alamat. Tiba-tiba mendapat tanya sumbang. Atau dimintai
pendapat. Ringan kata tanpa seleksi hati. Spontanitas sesuai isi perut.
Dua pasal yang menjadi andalan untuk promo diri sekaligus
membungkam lawan politik. Pasal pertama, merasa punya kelebihan yang layak
dibanggkan. Pasal kedua, merasa bahwa pihak lawan tak ada apa-apanya. Kapan ini
terjadi.
Demokrasi Nusantara tidak hanya menjadikan jabatan bisa
diminta. Hukum ekonomi berlaku. Ketika animo penumpang pesawat melonjak, serta
merta harga tiket membubung tinggi. Sistem anggaran, mancing uang pakai uang. Raih
rebut kekuasaan dengan kekuatan, kekuasaan, kekayaan. Mekanisme pemilihan umum
hanya formalitas. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar