push up
di masjid meningkatkan daya batin
Ketemu pirang perkoro mbah, iso-isoné. Jaréné sopo. Urusan
batin bagi wong Jawa, urusan wong pinter. Tak ada relasi dengan (aliran)
kebatinan. Daya batin seolah tidak netral. Ke arah laku khusus untuk menemukan.
Tahap menemukan perlu aksi spiritual. Perlu bimbingan teknis oleh ahlinya.
Agama Islam menyuratkan adanya dosa batin. Sesuatu yang
tidak tampak atau tersembunyi namun bisa menambah catatan dosa. Atau secara
fisik tidak berbuat, tidak melakukan kegiatan. Duduk manis. Tapi gejolak hati,
pandangan mata atau memanfaatkan produk TIK. Menambah argo dosa. Dibilang dosa
kecil, desa ringan. Tetap ada pertanggungjawaban di pengadilan akhirat.
Menyeimbangkan antara potensi lahir dengan daya batin. Rumusan
olahbatin, olahrasa atau peningkatan kepekaan diri, untuk mengenal diri sejak
dini. Mempertanyakan ikhwal serba ‘aku’. Aku ini siapa, menjadi kunci masuk.
Menilai seseorang pada tampilan, postur tubuh, tampak
depan wajah atau yang tertangkap mata. Hakikat Allah swt menciptakan manusia
memang indah dan menyejukan mata. Kesejukan hati, ketenangan jiwa terpancar
pada wajah. Bekas wudhu tampak di wajah.
Agak menyimpang dari judul. Perlu pemanasan. Wong Jawa paham
tembung rai gedhèg.
Fungsi masjid, musholla atau penamaan semakna, sangat
dinamis. Fungsi utama untuk wadah melaksanakan sholat fardhu berjamaah. Fungsi lain
bisa untuk amaliah kelompok maupun individu. Sejarah fungsi masjid menunjukkan
betapa.
Bagi penulis, pra atau pasca sholat, lakukan push up. Lokasi
tergantung lantai tanpa penutup. Soalnya, push up dengan tangan mengepal samping.
Tumpuan pada pangkal telunjuk dan jari tengah. Peregangan tangan sampai
pelenturan jari tangan. Dilakukan sambil jalan ke masjid. Irama doa, dzikir,
shalawat memperkuat langkah dan pemanasan tangan. Atur dan olah nafas untuk
memancing energi pendukung push up.
Bersihkan lantai. Basmallah. Ritme nafas dan cara hitung
jumlah push up. Start tidak boleh lambat juga tak boleh langsung cepat. Angkat badan
tarik nafas sampai penuh. Turunkan badan lepas nafas. Nafas menggunakan hidung
agar dukungan paru-paru ikhlas, nyata dan optimal.
Bukan banyaknya tapi lakukan sehari minimal sekali. Katakan,
waktu subuh dan atau waktu isya’. Menambah daya tahun lakukan waktu dzuhur. Kalau
di dalam masjid dingin AC ada dampak.
Waktu push up bagi saya tak beda jauh dengan kapan harus
jalan kaki cepat. Jumlah push up sesuai daya dukung nafas. Artinya masih ada
tenaga untuk lanjut, jangan uber jumlah. Stop sebelum kenyang. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar