Halaman

Jumat, 22 Februari 2019

Caleg Eks Koruptor, Utamakan Moral Bangsa


Caleg Eks Koruptor, Utamakan Moral Bangsa

Pemilu serentak, 17 April 2019, nyaris aturan main di pemilu legislatif berjalan sesuai skenario.  Memanfaatkan kelengahan masyarakat yang lebih fokus ke proses pilpres. Olok-olok politik menjadi menu utama media digital. Propaganda, promosi, provokasi menjadi agenda resmi negara.

Sampai oknum capres menyerang personal lawan politik, saat debat capres kedua. Ujaran ini menjadi amunisi bagi kawanan loyalisnya. Ringan kata digoreng sambil tepuk dada membuktikan diri yang sederhana. Orang jadi lupa substansi untuk memajukan bangsa.

Eks koruptor secara hukum memang sudah ‘bersih diri’. Merasa namanya tak tercemar oleh laku diri. Masyarakat politik masih mau menerima dengan tangan terbuka. Parpol lama tak akan melupakan jasa ybs. Bahkan diberi prioritas unutk melanjutkan jasa lain yang tertunda. Parpol baru melihat rekam jejak ‘merugikan keuangan negara’ sebagai nilai jual.

Wajar, jika rakyat dan khususnya yang telah mempunyai hak pilih, lebih gemar mengelus-elus jagoannya di pilpres. Soal moral calon wakil rakyat dan atau calon wakil daerah, urusan nanti. Moral bangsa dipertaruhkan demi gengsi parpol. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar