Halaman

Minggu, 10 Februari 2019

kehati-hatian meniti kehidupan, usahakan rata tepi kanan kiri


kehati-hatian meniti kehidupan, usahakan rata tepi kanan kiri

Kendati kita di jalan lurus, mulus, tanpa hambatan. Kian waspada dari godaan penggiur dan pelena. Mata dimanjakan oleh laju kendaraan. Kewajiban bayar tol bukan jaminan akan mendapat jaminan selamat sampai tujuan. Sesama pengguna jalan adalah pesaing. Siap saling melibas.

Hukum jalanan, siapa besar sanggup melaju pelan. Mampu menutupi lajur. Rambu tinggal rambu. Mau salip, silahkan. Main klakson tak berguna. Sang sopir jauh di depan. Pihak kamar satu pintu. Deru knalpot sudah menyalip. Bukan raungan sirine petugas. Mobil masih santai di belakang.

Kita bangga dan langsung pakai kecerdasan buatan atau entah istilah sebenarnya. Padahal kita sekedar generasi melek sandal. Baru bisa memainkan ujung jari untuk membuktikan pandir diri. Gagal teknologi mengimbangi krisis asupan gizi. Sarat rasa, warna, awet buatan. 4 sehat 5 sempurna belum terpenuhi. Sudah minta dukungan suplemen.

Pancasila belum dipraktikkan secara benar dan baik. Belum-belum sudah impor menu asing. Sentimen pasar bebas membuat anak bangsa pribumi kian membumi. Momok bonus demografi bukan momok. Namanya masyarakat kurang beruntung bisa menjadi peruntungan politik. Utamakan narasi berunga-bunga. Soal fakta dan data, urusan dokumen.

Pilot lambat pindah gigi. Masinis pilih jalan tikus, potong kompas. Politisi sipil angkat dan angkut dengan menghidupkan arwah dwifungsi serdadu. Karena loyalitas total jenderal tidak serta merta menarik gerbong. Fungsi pertahanan dan keamanan dirancukan demi wibawa negara.

Manusia diberi hak prerogatif sebagai kalifah di muka bumi. Dengan seperangkat otak plus. Apa jadinya sesuai ketetapan-Nya. Kemungkinan ada yang bertindak tanpa bisikan, godaan setan. Hal biasa, bahkan dilakukan oleh suatu kaum, bangsa, negara.

Jalan kehidupan bukan penuh duri, onak. Nikmat dunia berlomba mencari mangsa. Diam duduk manis di rumah, argo dosa bisa berdetak kencang. Niat baik belum tentu menghasilkan atau berakhir kebaikan.

Simpang susun menambah kesempatan dan peluang. Mau ke mana saja. Siap menjadi apa saja. Asal tujuan hidup terpenuhi. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar