kehati-hatian meniti kehidupan, usahakan rata tepi kanan
kiri
Kendati kita di jalan lurus, mulus, tanpa hambatan. Kian
waspada dari godaan penggiur dan pelena. Mata dimanjakan oleh laju kendaraan. Kewajiban
bayar tol bukan jaminan akan mendapat jaminan selamat sampai tujuan. Sesama
pengguna jalan adalah pesaing. Siap saling melibas.
Hukum jalanan, siapa besar sanggup melaju pelan. Mampu
menutupi lajur. Rambu tinggal rambu. Mau salip, silahkan. Main klakson tak
berguna. Sang sopir jauh di depan. Pihak kamar satu pintu. Deru knalpot sudah
menyalip. Bukan raungan sirine petugas. Mobil masih santai di belakang.
Kita bangga dan langsung pakai kecerdasan buatan atau
entah istilah sebenarnya. Padahal kita sekedar generasi melek sandal. Baru bisa
memainkan ujung jari untuk membuktikan pandir diri. Gagal teknologi mengimbangi
krisis asupan gizi. Sarat rasa, warna, awet buatan. 4 sehat 5 sempurna belum
terpenuhi. Sudah minta dukungan suplemen.
Pancasila belum dipraktikkan secara benar dan baik.
Belum-belum sudah impor menu asing. Sentimen pasar bebas membuat anak bangsa
pribumi kian membumi. Momok bonus demografi bukan momok. Namanya masyarakat
kurang beruntung bisa menjadi peruntungan politik. Utamakan narasi
berunga-bunga. Soal fakta dan data, urusan dokumen.
Pilot lambat pindah gigi. Masinis pilih jalan tikus,
potong kompas. Politisi sipil angkat dan angkut dengan menghidupkan arwah
dwifungsi serdadu. Karena loyalitas total jenderal tidak serta merta menarik
gerbong. Fungsi pertahanan dan keamanan dirancukan demi wibawa negara.
Manusia diberi hak prerogatif sebagai kalifah di muka
bumi. Dengan seperangkat otak plus. Apa jadinya sesuai ketetapan-Nya. Kemungkinan
ada yang bertindak tanpa bisikan, godaan setan. Hal biasa, bahkan dilakukan
oleh suatu kaum, bangsa, negara.
Jalan kehidupan bukan penuh duri, onak. Nikmat dunia
berlomba mencari mangsa. Diam duduk manis di rumah, argo dosa bisa berdetak
kencang. Niat baik belum tentu menghasilkan atau berakhir kebaikan.
Simpang susun menambah kesempatan dan peluang. Mau ke
mana saja. Siap menjadi apa saja. Asal tujuan hidup terpenuhi. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar