Halaman

Senin, 04 Februari 2019

kebohongan hari ini mendaur ulang kebohongan kemarin


kebohongan hari ini mendaur ulang kebohongan kemarin

Rangkaian untaian kebohongan menjadi nyata karena ada definisi akademis, hukum atau dalil. Sisi lain menunjukkan betapa jebakkan kebohongan mampu membuat pelaku, petugas kian sadar diri. Bahwa bohong itu enak. Asal konsisten, menerus dan dinamis. Kebohongan bisa rotasi, promosi maupun mutasi.

Tak perlu munafik. Hingar bingar politik di dunia supermaju, menu bohong, politik basa-basi bahasa diplomatis, sebagai katalisator. Urusan dunia terasa hambar, hampa jika tak ada modus pengisi waktu iseng.

Artinya, arena politik skala duduk santai rakyat sampai duduk terhormat wakil rakyat, beda tipis. Naluri bisnis pemulung tak beda derajat dengan tukang kais uang negara. Kesempatan bukan datang sendiri.

 Cerdas diri membawa diri ybs bisa kemana saja. Berbuat apa saja. Daya angan terbatas usia. Asupan gizi melalui mata dan telinga, terjadi revolusi dan percepatan mental. Semula gemulai tanpa daya. Berkat ramuan ajaib. Menjadi beringas. Melebihi kapasitas pemodal, arahan sutradara maupun skenario penulis skenario.

Apakah anak bangsa pribumi sedemikiannya. Atau malah ada yang lebih dahsyat. Di luar pengetahuan umum penulis. Akibat kurang gaul. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar