Halaman

Selasa, 19 Februari 2019

berolah kata di antara waktu luang dan buang waktu


berolah kata di antara waktu luang dan buang waktu

Dari segi bahasa dan aspek kehidupan, maka memang banyak kemanfaatan berolah kata. Bagi diri sendiri maupun pihak pemirsa. Fitra manusia bisa menggunakan potensi otak, daya akal melebihi makhluk lainnya. Manusia dengan segala keakalannya, mampu (tanpa merasa) mengakali diri sendiri.

Jaringan yang ada di tubuh manusia, dengan pusat komandi di otak. Otak tak pernah kenal lelah apalagi menyerah. Saat manusia dan atau orang istirahat, maka otak malah kerja keras. Membersihkan sisa ingatan atau sampah pengganggu.

Ritme kehidupan memaksa otak bekerja melebihi jam bicara. Kerja santai justru menyedot cadangan kalori. Aktivitas di waktu santai, kian menambah derita otak. Bukan karena otak kian sering dipakai, akan kian mencerdaskan.

Ingat lelang otak klas dunia. Otak anak bangsa pribumi, probumi, sukabumi terlelang mahal. Karena jarang dipakai. Km-nya masih rendah. Malah belum pernah ganti oli mesin. Boros oli yang lain.

Bagi manusia politik, daya jelajah otak dibilang paling penerobos. Orang lain tak terpikirkan. Manusia politik sudah bosan mempraktikkan. Orang lain masih lelap bermalam panjang. Manusia politik sudah bergelut dengan urusan jangka panjang. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar