nasionalisme mengakar tembus batas nusantara
Betapa efektivitas bagi-bagi kursi penyelenggara negara. Bauran birokrasi sipil mendapat amunisi segar dari alat negara. Presiden dengan wibawa bawaan konstitusi, minimal tersurat liwat UUD NRI 1945. Bukan merasa aman, nyaman melaju sampai akhir periode. Rasa kurang percaya diri, karena selaku kepala negara, langkah politiknya ditentukan oleh komponen negara.
Wawasan nusantara yang menjiwai sistem pertahanan dan keamanan, direduksi secara massal, masif. Pemerataan kursi menjadikan demokrasi terdegradasi sampai ambang bawah. Kian nyata dengan rasa utamakan keluarga pada pilkada serentak 2020. Tidak ada yang salah.
Ramuan politik penguasa berdaya global. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar