Halaman

Minggu, 29 November 2020

hindari kerumunan emak-emak, malah

 hindari kerumunan emak-emak, malah

 Keluar dari halaman rumah, cepat pilih arah dengan cerdas. Tersedia dua pilihan, ke kiri atau ke kanan. Berlaku hanya pada saat kemana saja jalan kaki. Model kerukunan antar warga skala RT pada skala kota. Sama-sama pendatang dari pelosok pulau Jawa. Adu nasib peruntungan di ibukota negara era Orde Baru.

 Kemajemukan, heterogenitas, stratifikasi sosial ekonomi menentukan corak dan ragam gaul antar warga kompleks perumahan versi KPR-BTN. Korelasi dinamis antara hierarki, stratifikasi sosial ekonomi warga, semakin irasional corak religiusitasnya. Wujudan kerukunan membentuk komunitas senasib. Tipe rumah dengan hunian anak cucu, jalan depan rumah sebagai ajang dan simbol kepedulian sosial.

 Kerukunan di jalan lingkungan, menjadi ajang kerumunan warga lintas RT, nyaris 24 jam. Efek karantina lokal plus di rumah saja. Manula jemur diri, memanfaatkan sinar pagi matahari. Anak-anak tak mau kalah tampil gesit genjot sepeda. Hobi bercocok tanam menjadi pelarian positif.

 Ibu rumah tangga sibuk diri di marketplace. Usaha industri rumah tangga, terima order dan antar pesanan sebatas RW atau kompleks. Perbincangan kian intens dan mendalam sampai dalam, detil urusan pihak lain. Wajar, mereka menilai orang lain sesuai kapasitas diri, ukuran baju. Tahunya cuma itu. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar