Halaman

Rabu, 11 November 2020

kotak kado kondangan jalan swabakti, orangtua vs pengantin

 kotak kado kondangan jalan swabakti, orangtua vs pengantin

 Gaung, gema agresi pandemi covid-19 mempengaruhi hajat rakyat. Terkhusus akar rumput, rakyat papan bawah. Lingkungan tempat tinggal yang susah dijangkau damkar. Air bersih, layak konsumsi, beli di pedagang air. Gang senggol menjadi urat nadi konektivitas komunitas warga ke dunia luar.

 Kondisi lingkungan membentuk asas guyub rukun, menjadi ikatan moral 24 jam. Tanggap sosial menjadi menu harian. Perputaran uang, penggerak roda ekonomi kelas teri. Perputaran uang receh, uang logam sangat dinamis. Dari satu tangan ke tangan lainnya. Arus lokal, uang bisa kembali edar ke tangan pertama.

 Melek politik warga bisa jauh di atas rata-rata manusia politik beratribut parpol. Jelang pilkada serentak, banner semua paslon terpajang bak hiasan. Tidak ada efek apapun. Justru di kawasan perumahan KPR-BTN, siapapun yang terpilih wajib bangun tanggul sungai.

 Karena ahad, kami penuhi undangan pernikahan. Praktis jalan kaki. Terjangkau plus susah parkir. Resepsi mulai pukul 11:00 wib, setelah akad nikah paginya. Garwo kompromi dengan komunitas yang punya kerja, pihak pengantin perempuan. Mengingat ada yang dapat undangan dibeberapa tempat.

 Akhirnya, kami pilih usai dzuhur ke resepsi hajatan. Gerimis ringan tidak jadi penghalang. Modal satu payung berdua. Pas sampai lokasi. Usai isi buku tamu, bingung tidak ada kotak amal bakti. Pengantin sedang tukar busana. Hanya sua panitia. Langsung maksi dua menu.

 Belum enak kalau belum isi kotak, makan secukupnya. Pertama, santap nasi kuning. Kedua, ganti menu ketupat sayur. Tamu mengalir, malah sibuk salaman dan bincang sesama. Kebetulan ibu pengantin perempuan siaga lagi. Teman garwo. Kami pamit dan baru terlihat ada 2 (dua) kotak besar di panggung pelaminan. Bertuliskan “orangtua”, dekat jalur masuk. Kotak satunya di jalur keluar berlabel “pengantin”.

 Setelah garwo masukan amplop ke kotak “orangtua”, hati terasa lega. Isi perut berkah. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar