Halaman

Senin, 09 November 2020

(l)unggah-(l)ungguh agawe tatanan negara

 (l)unggah-(l)ungguh agawe tatanan negara

Demokrasi yang terjadi di setiap negara, bisa dilacak bagaimanya. Terasa nyata pada kehidupan harian bermasyarakat. Di jalanan hingga pusat keramaian, ruang publik. Wujud adab bertetangga, selaku praktik ketahanan keluarga serta ekosistem lingkungan hidup. Konflik horizontal bisa menjadi menu lokal yang melegenda.

 Ruang titik temu, ajang unjuk rasa, wahana unjuk raga menjadi barometer wujudan politik peduli 24 jam. Media massa utama dan sisanya, pakai standar ganda, berlapis, berjenjang. Sigap 24 jam menerima paket pesanan. Edisi khusus plus sampai aneka versi hoaks pelipur lara, pelupa dosa politik, demi hibur diri agar lupa sedang berdiri.

 Konflik politik bagian integral skenario multipihak. Di kaki tangan terpercaya sesuai pasal kontrak politik, semua terkendali. Pelaksana pasar bebas politik dunia teruji sejak zaman penjajahan Belanda dan kroni berkeyakinan sejenis. Budaya politik ‘nasakom’ lebur dengan sistem politik berpancasila. Hukum rimba belantara politik nusantra, indikasi geopolitik mengambang tergantung arus kuat.

 Pihak yang formal tampak digdaya, sejatinya titik lemah, titik retak negara. Kuat mencengkeram ke bawah. Rakyat terkorbankan, tergadaikan secara pasal demi pasal. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar