Halaman

Minggu, 15 November 2020

koq bisa, padahal

koq bisa, padahal

 Bisa saja, namanya usaha. Ada maunya, pasti ada cara. Soal bisa didapat, atau seberapa hasilnya, lain soal sama jawaban. Seperti biasanya. Masuk kategori status statis sesuai aroma irama denyut kentut diri. Protokol kebugaran jiwa hanya sekedar pengingat.

 Seorang manusia sesuai fitrah, kodrat maupun daya juang mulai pra-awal kehidupan hingga pasca-akhir kehidupan. Disinyalir oleh pengamat ekonomi partikelir, Banjir produk impor layak diduga selaku penyebab penurunan produksi dalam negeri sekitar 25% dan pengurangan tenaga kerja 25%. Berdampak pada peluang kesempatan warga negara untuk hidup layak.

 Masalah klasik, daya akal tradisional anak bangsa nusantara boros ongkos dan biaya operasional. Tetapi produk unggulan, kinerja belum mampu bersaing dengan anak bangsa kompetitor dengan tarif dan atau jasa lebih kompetitif.

 Daya saing pribumi keindonesiaan, pada sistem sub-nasional sudah kedodoran. Apalagi terpaksa bersaing pada sistem regional, kawasan. Pasal prinsip pengutamaan mekanisme pasar, sentimen pasar atau asas pasar bebas. Tenaga ekonomi lokal menjadi komponen utam area “konsumen massal”. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar