Halaman

Senin, 30 November 2020

masa lalu selalu ada di depan mata

masa lalu selalu ada di depan mata

Frasa, ungkapan “atas petunjuk bapak presiden” plus “atas kehendak rakyat” tidak berlaku bahkan tabu di musim presiden ketujuh RI. Ketika sejarah menjadi saksi mata, tidak serta merta, otomatis punya hak bebas bersaksi. Main ujar bebas berakibat nilai pelajaran sejarah versi tatap muka, mendapat nilai “K” (kurang).

 Kendati disatupadukan oleh sejarah pada masa yang sama namun stratifikasi hierarki adab politik nusantara bertajuk ‘nasakom’. Aspek kehistorisan, komponen bangsa nusantara beragama, mempunyai pengalaman empiris masa lalu yang tak pernah berlalu. Pasal bukti ringan, masuk atau bangkitnya aneka aliran keyakinan politik berimpitan, berbelahan langsung dengan tradisi, adat budaya lokal.

 Tidak perlu gumunan, jika parpol model agresivitas unsur asing, membagi rata celah belah, titik retak keindonesiaan. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar