Halaman

Kamis, 05 November 2020

dilema protokol politik pilkada 2020, penyakit penyerta vs penyakit petahana

dilema protokol politik pilkada 2020, penyakit penyerta vs penyakit petahana

Pihak yang paham bahasa Jawa, khususnya bahasa Jawa ngoko. Kenal, tahu, paham atau sekedar dengar-dengar kata sebutan ‘mindo’, ‘mind gaweni’ sampai predikat aktif ‘mbalèni’. Ikuti tuntutan perut, makan seporsi belum tentu tuntas sudah minta tambah alias ‘tanduk’.

 Masalah kian jelas ketika ‘ingkang kagungan negoro ngersakaken’ mau tak mau. Daripada karier, nasib diri, paket sejahtera menjadi taruhan. Cari dan ikuti jalur aman dan selamat sampai tujuan. Tidak pakai waktu lama. Sekali keruk, dua tiga keuntungan tergali. Sambil tutup mata kursi naik sendiri.

 Politisi sejati mati berdiri dalam antrian di negara demokratis tak berkesudahan. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar