Halaman

Selasa, 24 November 2020

babakan demokrasi nusantara, edisi khusus vs cetakan terbatas

babakan demokrasi nusantara, edisi khusus vs cetakan terbatas

Menang praktik para kawanan pelaku demokrasi secara formal kenegaraan. Soal tidak berawal, bermula dari akar rumput, rakyat papan bawah, wong cilik itu hanya masalah pemberitaan. Sejarah punya periwayatan bebas intervensi pihak manapun, kalangan siapapun. Semakin terjadi manipulasi fakta oleh penguasa kian membuktikan demokrasi jalan di tempat, antara tiada dan samar-samar.

 Kecenderungan seorang manusia yang butuh pengakuan publik atas jati diri atau rasa ke-aku-an. Betapa bangsa ini seperti kehilangan masa depan akibat tersedot laku masa lalu. Résidif demokratif bagian utama bahkan mendominasi pelaku demokrasi. Mantan warga binaan yang merupakan atau terbina secara demokratis. Sejak dalam kandungan, pembelajaran langsung dari keluarga, rumah tangga.

 Demokrasi berkedaulatan hasil pemikiran bahwa manusia merupakan serigala bagi manusia lain (Homo Homini Lupus), konsisten mementingkan diri sendiri dan tidak memperdulikan kebutuhan, kepentingan orang lain. Ilmu kedemokrasian memandang kejahatan politik hanya selaku penyimpangan efek budaya jalan pintas.

 Agresivitas penggila jabatan publik menambah betapa mahalnya wujud dasar demokrasi. Penentu utama biaya, ongkos, harga jual, anggaran demokrasi. Interaksi peningkat sensasi politik akibat demokrasi mudah dikadali. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar