babak banding pilpres 2024, laik tanding vs pantas sanding
Masuknya, turunnya anak lanang RI-1 dan anak wedok RI-2 dalam bursa pilkada serentak 9 Desember 2020 kian membuktikan. Pemegang otoritas dan otonomi politik nasional terasa sangat amat menikmati nikmat dunia. Bukan tanpa efek berkepanjangan, berlapis dan mendalam.
Golkar semasa rezim politik daripada Orde Baru menjadi tunggangan, kendaraan politik segala medan dan aneka cuaca. Terbukti ampuh sukses juara umum 6x pemilu. Di era reformasi, sejak kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. Parpol dan atau gabungan parpol menjadi andalan. Mendongkrak biaya politik pihak yang berminat, berambisi menjadi kandidat. Koalisi pilpres tidak berlaku, bukti ringan.
Bisa saja UU pemilu terbarukan mengakomodir aturan main. Sebuah partai politik bisa mengusulkan bakal calon capres yang berkoalisi. Serta dapat mengajukan kandidat lain selaku cawapres dengan koalisi berbeda. Enak tenan. Justru pihak yang paling berkepentingan sudah menentukan skore babak akhir, babak final. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar