antara pengkusut dan pengusut di bawah satu paket kendali
Rangkap jabatan atau sepasang pantat dengan aneka ukuran tempat duduk, ciri kedudukan. Cara duduk tidak masuk pasal “duduk membungkuk merusak dada”. Asas tahu dan paham potensi diri, terbiasa berbungkuk-bungkuk di depan pihak lain yang memang lebih digdaya.
Main bungkuk demi mempertahankan posisi, menjaga stabilitas jabatan. Pasang muka tunduk tapi hati mengkutuk. Sehingga tindak tanduknya, dinamis tergantung pihak yang sedang ditindaklanjuti. Rasa diri sedang dalam pengawasan yang menentukan karier.
Namun, sadar bernegara oleh penyelenggara negara, sadar dengan pilihan kebijakan memberi proteksi bagi perusahaan atau kelompok tertentu yang mampu menciptakan lapangan kerja. Menyerap tenaga kerja atau SDM yang bekerja dengan tenaga.
Apakah pemerintah mendorong terjadinya kolusi pada persaingan usaha (termasuk memfasilitasi pembentukan berbagai asosiasi, kartel). Menjadi catatan ringan yang nanti memberatkan. Keterbatasan ruang gerak dan aktivitas politik di suatu teritorial tertentu, bisa dikarenakan karakteristik sumber daya manusia. Pertimbangan asas manfaat sejalan fitrah dan kodrat manusia. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar