Halaman

Selasa, 24 November 2020

dilema adab nusantara, hambar komentar vs sarat hujat

dilema adab nusantara, hambar komentar vs sarat hujat

Saking melimpah ruah manusia nusantara berakal sehat atau sehat akalnya. Fokus memanfaatkan waktu di rumah saja demi taat protokol kebugaran jiwa raga. Ada saja yang bisa dilakukan sembari tidak berbuat apapun. Sambil rebahan di waktu produktif manusia, angan-angan lepas badan. Tanpa tendensi dan bebas ambisi ‘visi dan misi’ diri berkemajuan. Serba merasa bisa di atas rata-rata lokal.

 Daya terawang tembus batas waktu dan jarak tempat. Dukungan nyata gadget dalam genggaman kian mendongkrak daya jelajah plus daya rusak diri. Watak bangsa generasi bau kencur dengan generasi bau tanah berposisi satu irisan. Nyaris tak ada tanda-tanda beda usia, lain umur.

 Konon kata yang ahli berkata-kata, pertimbangan asupan gizi pola ‘4 sehat 5 sempurna’ dapat menentukan pembentukan sistem saraf terkait perilaku agresif yang mengarah ke aksi tindak kriminal. Kendati bakat kriminalitas terwariskan. Keluarga kriminal cenderung mencetak anak kriminal. Minimal punya modal mental daya rusak diri. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar