Halaman

Senin, 26 Juli 2021

kekebalan populasi berbasis ketahanan moral anak bangsa pribumi nusantara

kekebalan populasi berbasis ketahanan moral anak bangsa pribumi nusantara

Jika sudah sebut istilah baku standar WHO. Merasa berklas, paten dan jumawa. Dialihbahasakan menjadi narasi temuan mutakhir. Belum ada kamusnya. Semakin penyimak bingung, menambah semangat pengujar untuk kian melebarkan bukaan cangkem. Tidak ada urusan politis dengan kasus agresi pandemi covid-19.

 Nyaris miris semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara disasar. Penterapan istilah bersehat-sehat versi WHO tadi, berlanjut frase “kabotan obat”. Pihakan yang peduli lingkungan hidup lupa makna. Gaya laku dan perilaku keluarga sehat, terabaikan. Ketahanan ideologi nasional pilih diam daripada peras peluh jadi relawan. Jaga jarak aman dengan pemunya, pemilik suara pilpres 2024.

 Mobilitas rakyat semesta pada pola negara kepulauan menegaskan isolasi mandiri skala teritorial. Cakupan efektivitas bangun imunitas bangsa berdasarkan kepadatan penduduk. Simak kearifan geografis (geographic wisdom) bermanfaat hindari tumpang tindih adu kuat antar otoritas politik pusat dengan lokal atau daerah. 

Bukti di luar bukti, asosiasi wakil rakyat sibuk belajar politik. Aman sampai kontrak tamat. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar