bersakit-sakit di waktu sehat, bugar saat pandemi
Pesakit, pasien, penderita yang paham peribahasa tentang sehat dan sebutan semaksud. Sarat aksi tindak jaga stabilitas jiwa-raga katimbang berteori-teori. Lakukan yang bisa dilakukan. Laku diri, posisikan diri di lingkungan tempat tinggal. Adab bertetangga menjadi pedoman hidup bermasyarakat. Rawat ruwat lingkungan karena berbagi manfaat.
Pendekatan medis, klinis; laku dan hidup sehat hanya sebatas pertimbangan utama. Bermula kata, sepertiga akhir malam, mengawali kehidupan harian. Usahakan lelap malam sebelum jarum jam panjang berimpit dengan jarum jam pendek di angka 12.
Probabilitas, peluang, peruntungan, kerapan, pasang surut nasib manusia selama masih doyan nasi. Bergerak bebas sebebas kaki melangkah. Sebatas mata menatap sisa jalan hidup. Terbiasa eksis di kawasan serba padat. Keleluasan daya pikir terbentuk oleh tekanan dari segala arah. Fokus di jalan lurus, tidak ada jaminan mulus terus. Fatamorgana kehidupan bisa menipu diri sejak dini. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar