Halaman

Kamis, 08 Juli 2021

modus politik ékléktis subversi nusantara, nyadong vs nodong

 modus politik ékléktis subversi nusantara, nyadong vs nodong

 Pesta demokrasi daripada era rezim politik-militer Orde Baru, pakai asas luber (lubangi beringin). Kemudian berlanjut longsoran rezim reformasi, modus negara multipartai. Juara umum pesta demokrasi merasa berhak meraup semua kursi trias politika. Pernah menjadi oposisi banci, oposan apa oplosan, lanjut zona merah terintegrasi. Bisul politik bersebut tirani minoritas, tetap eksis di setiap periode pemerintah.

 Monosila menjadikan rekonsiliasi paham ‘nasakom’, transformasi wujudan format dinamis, luwes, dan sigap serga pihak yang lemah syahwat dan saraf politiknya. Bencana politik yang layak jawab. Ampera tetap ampera, tidak ada nilai jual, layak pakai. Anak cucu ideologis trah notonegoro kurang sajèn.

 Haluan politik bebas haluan, pas untuk model tangan di bawah. Mau apa lagi vs lagi mau apa. Apa saja mau. Sanjung pelambung agar kian limbung. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar