Halaman

Selasa, 13 Juli 2021

Tak usah ya . . . Usahakan dong

 Tak usah ya . . . Usahakan dong

 Anak bangsa pribumi berketurunan, lahir pada dekade pertama atau awal dekade kedua NKRI. Tahu atau bahkan mengalami langsung dengan ikhwal judul. Rasanya tiap generasi lahirkan jargon khas yang terkadang ironis. Termasuk sebutan “priiit jigo”. Lengkap karikatur pihak dimaksud. Dipasang di bawah slebor belakang motor. Anti cipratan.

 Cuma dengar-dengar, makanya tidak bisa cerita banyak. Macam dialog emosi ringan, spontan, pilu, sedih, antar dua pihak beda gender. Menjadi kredo hafalan. Terjadi di jalanan saat berpapasan jalan kaki. di lokasi umum. Bisa saja terjadi di lingkungan sekolah, macam cinta monyet. Di kampus, modus sesuai daya batin sang jagoan. Kurun waktu kapan, lupakan saja.

 Kondisi terkini masih bergulir aktif. Berkat jasa ketersedian pelancar buka mulut plus tulisan. Adab bangsa berkenormalan langsung pada peringkat “pendengung nyinyir vs penguasa nyonyor”. Saling silang bak gayung bersambut. Ingat agar tidak salah paham, pakai dalil “asu gedhé menang kerahé”. Jangan cari perkara di jalan apalagi lewat aplikasi jaringan dalam jaringan. Bukan sekedar kecipratan. Kena gebug hidup-hidup. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar