imunisasi alami, serap oksigen terang tanah
Ritual tradisional “mudun lemah”, “tedak siten” sarat makna ketanahan. Bahwa kredo hak milik pribadi “dari tanah kembali ke tanah” tidak bisa diganggu gugat. Ketanahan atau kelemahan (bahasa Jawa) manusia sederhana dan dekat-dekat tanah. Rumah tinggal dengan lahan luas agar hidup terasa lapang. Bisa tarik nafas lega setiap bangun dari lelap malam.
Batasan umur dunia dengan sebutan “bau tanah” alias usia senja, jelang gelap tanah. Daya halaman depan, latar belakang, pekarangan sumber oksigen bareng terpaan sinar matahari. Mau sehat jiwa raga. Air setempat tidak mendukung kategori air minum layak minum.
Pakai rumusan formal ketahanan pangan vs gizi seimbang. Sigap diri hadapi agresi pandemi covid-19 tanpa batas waktu yang tidak ditentukan. Kemungkinan muncul anakan anyar yang lebih digdaya. Alat negara di negara gemar berkembang, dikerahkan untuk jaga aturan perilaku laku hidup sehat masyarakat. Aneka vaksin diujicobakan sebelum terbukti. Komoditas obat politik masuk babak “kabotan obat”.
Cinta tanah-air tidak diimbangi gaya hidup sehat lewat dalil membudidayakan udara segar. HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar