untuk rakyat serba coba
Diksi atas lema coba. Sebanyak tafsiran pemirsa. Satu pemirsa modal bebas keluarkan pendapat, dapat membuat kalimat tak terduga, alami, sederhana dan menggelitik cerdas budi nurani diri. Sekali cetak kalimat, bak pencet tombol start. Meluncur deras diimbangi rasa kerakyatan yang lekat sejak dini. Peluang unjuk diri mulai dari nol. Ungkap dan sibak jati diri sarat kedirian.
Mengharap formulasi yang cespleng kepleng bagi semua tatanan rakyat. Pendekatan horizontal bebas acara. Tidak untuk menemukan titik temu rumusan yang mudah serap, langsung cerna. Sosialisasi lewat sadar gawai. Generasi batita, bau tanah lanjut ke generasi usia lanjut, bau tanah adu nyali liwat media sosial arus papan bawah.
Tidak perlu berkeheranan jika satu rakyat bisa mendapatkan lebih dari satu paket coba. Keluarga, rumah tangga beda sejahtera mendapat porsi sama. Kendali pemerintah sesuai skenario yang tersedia. Rasio peduli lihat angka statistik dampakan. Kondisi parah tidak otomatis masuk skala prioritas. Ikatan naluri sesama kawanan binaan partai, tidak serta merta bangkit rasa setia kawan. Kalkulasi sosial sudah kenal tak kenal pola bagi hasil. Terlebih bagi rata. Negara sejahtera hanya mulus di permukaan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar