ekstra gizi di rumah saja, mestinya lebih hidup
Selidikan kasat mata. Sasaran bak sampah keluarga, selasa dan jumat jadi obyek angkut tukang sampah pemkot. Tampak kemasan paket makanan / minuman berkat jasa antar daring. Tentu barang juga bisa diantar. Daya belanja tidak berkorelasi dengan dampak berantai agresi pandemi covid-19. Babak #satu rumah, hidup di rumah saja.
Protokol politik jangan sampai pemerintah kebobolan berkali-kali. Kebijakan demi kebijakan seru bergulir. Kalah laju dengan varian delta maupun varian lainnya. Gerakan nasional vaksinasi tergantung jenis obat dan manusia tersasar. Boros listrik menjadi hal lumrah. Boros bahan bakar gas, air bersih,. Belum lagi yang masih punya anak usia sekolah, kuliah.
Industri rumah tangga, usaha
keluarga atau aktivis market place, mendadak sibuk atau sebaliknya. Daya
tahan moral, mental generasi lintas umur teruji, anggota tubuhnya termanjakan. Tanpa
batas waktu. Lebih banyak memang dirumahkan. Ke warung terdekat, bersepeda atau
malah pakai motor. Pot tanaman hias laris manis. Hiburan ibu rumga. Pensiunan tetap
eksis. Hidup sederhana tersisihkan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar