Halaman

Jumat, 16 Juli 2021

wabah cangkem ora gelem mingkem

 wabah cangkem ora gelem mingkem

Obahing cangkem barometer yang empunya cangkem tentang apa saja. Lebih banyak pengeluran katimbang masukan kasat mata. Semakin diam itu mulut dari pelanturan, menerima suara liyan, tenggang rasa menjadi tergugat. Mendengar tanpa sengaja bak kecipratan lumpur di jalan. Spontanitas bukaan mulut secara gotong royong, kolektif kolegial. Kian melengking tanda garing (bukan garis miring).

 Media massa arus bawah mampu mendongkrak suara terpendam. Tampil tayangan kawanan kuasa dengan aneka ujaran, cuapan bukti negara sedang gering. Obat pelangi nusantara, baru diketahui khasiat jika sudah lewat batas waktu. Satu penyakit dikeroyok aneka obat dalam maupun obat luar. Adu kebal, uji imunitas diri.

 Kita tidak tahu gerangan apa yang akan menimpa bangsa. Retak buaya negara kian merata, sejalan aroma irama dasar negara terformalkan. Suara nusantara lantang garang menyalip fakta sejarah masa depan. Pihak lain, luar tinggal tetap terapkan amankan diri masing-masing. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar