Halaman

Sabtu, 31 Juli 2021

sampai di hati mbokdé mukiyo, dudu sampai hati

 sampai di hati mbokdé mukiyo, dudu sampai hati

Berkenaan kena dengan judul terakhir (?), akhir bulan Juli 2021. Ungkapan atau tema tentang apa. Ternyata apa saja bisa menjadi bahan pertentangan, dipertentangkan. Tubuh manusia selaku bejana proses, tabung reaksi. Masukan, asupan apa saja ke tubuh, diproses cepat atau lambat – bahkan tanpa proses – menghasilkan keluaran siap pakai, terima jadi, langsung geber. Atau menjadi bahan baku proses eksternal. Kemanfaatan seseorang bisa dilihat pada produk diri, keluaran yang bisa ditangkap pancaindra pihak lain.

 Manusia merasa menjadi manusia seutuhnya. Mulai punya nama baik, berkelakuan baik, niatan baik bisa dilegitimasikan. Bahkan dilengkapi dengan kelengkapan pasal sanksi bagi pihak mana saja, siapa saja dengan sengaja mempertanyakan, mempersoalkan, mensangsikan bahkan lebih daripada itu kebaikan diri ybs. Mirip bahasa hukum, panjang ujung semua.

 Belum komplit narasi alinea kedua. Standar baku mutu “serba baik” secara zahir, kasat mata tadi berbasis kenegaraan. Tidak bisa terapkan asas banding-sanding-tanding dengan masyarakat umum, rakyat biasa, wong awam. Beda kasta, strata dan nasib bermanusia. Mereka merasa pintu cinta dunia, nikmat dunia terbuka untuk dirinya dan golongannya. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar