Halaman

Sabtu, 24 Juli 2021

hemat energi mbokdé mukiyo, dudu hemat oksigen

hemat energi mbokdé mukiyo, dudu hemat oksigen

 Oksigen bisa ditemui bebas dimana saja, kapan saja dimana saja. Di luar keberadaan zat padat dan zat cair selaku unsur alam. Rumus kimia oksigen, standar akademis, baku global, versi WHO atau protokol kesehatan nusantara. Asap karhutla efek perluasan perkebunan kelapa sawit tetangga di lahan ibu pertiwi. Masih belum ada pasal sebaran, tebaran virus mematikan lewat pernafasan hidung. Balik ke “bioterorisme bukan cakupan daya juang wakil rakyat”.

 Bangsa sehat karena rakyat tapak tanah, memulai kehidupan jelang terang tanah. Mundur sewaktu bangkit dari tempat tidur di akhir malam. Sibuk awali harian berpacu dengan kokok ayam jantan, kicau burung. Kaum bangsawan rapikan selimut, segelintir anak bangsa menapak bumi berselimut kabut. Laju guna teknologi informasi dan komunikasi, antar manusia seolah tanpa sekat ruang dan beda waktu, tanpa batas jarak.

 Kawanan penebar, penabur berita fitnah dunia, berkedok yayasan ujar ajar penyinyir, pendengki, pendengung. Dipelihara oleh negara. Sasaran tembak tanpa tampak muka, kendali tanpa tatap muka. Kian mendongkrak nyali anti persatuan nusantara. Bermain untuk semua pihak yang sedang bertikai, konflik.

 Asupan ujaran dan ajaran dari multipihak, 24 jam, bebas sensor. Tidak demikian halnya dengan arus masuk udara bebas ke paru-paru. Lewat lapisan, tapisan sensor. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar