terapi kentut, pereda stres politik Nusantara
Terapi kentut sebagai tradisi meringankan diri. Kontradiktif, justru pada
perut kembung terjadi proses pengudaraan. Lambung sebagai tabung reaksi, proses
métabolisme, ékskresi dan menghasilkan gas buang. Aksi ‘kentut’ merupakan hasil
perpaduan antara peningkatan kinerja sistem saraf antibodi dengan yang juga
penurunan daya sistem saraf antibodi.
Semakin pancaindra menangkap zat aditif yang bebas di udara. Atau polutan
akibat karhutla. Rumus pergerakan angin politik Nusantara sedemikian
dinamisnya. Iklim global, bahkan daya tarik utara dan daya hisap selatan, kalau
ada. Posisi di sepanjang khatulistiwa, rawan serba illegal di tol laut.
Efek domino revolusi mental yang kian menguatkan episode “Cicak vs Buaya”.
Pemerintah bertanggung jawab penuh untuk mengelola wilayah dan rakyatnya
untuk mencapai tujuan dalam bernegara. Jangan diartikan, kalau begitu soal
bermasyarakat dan sekaligus berbangsa, serahkan kepada kebijakan alam. Hukum alam
yang bicara.
Konteks checks and balances, pemerintah wajib menjamin hak asasi warga negaranya. Dua institusi
penegak hukum yang berada di bawah lembaga eksekutif, yaitu kepolisian dan
kejaksaan. Langsung berhubungan dengan
rakyat, masyarakat.
Reformasi hukum hanya sebatas pembentukan peraturan perundang-undangan yang
sigap mengawal paket kebijakan ekonomi dan menjaga stabilitas ruang gerak
manusia politik.
Sinyalemen bahwa terdapat faktor pengaruh terhadap birokrat untuk berbuat banyak buat rakyat,
bagi masyarakat. Antara lain adanya pengaruh tekanan makro; adanya pengaruh
kebijaksanaan periode sebelumnya; adanya pengaruh pemain lama yang tak ikhlas
ganti kursi; adanya pengaruh dari aktor non-negara; dan adanya pengaruh mental
peninggalan penjajah.
Nusantara dengan model aktor negara, merupakan negara berdaulat yang dibangun,
ditata oleh kesadaran kebangsaan. Wujud terselubung
dengan aneka format dari kekuasaan sistem politik bernama negara-bangsa (nation-state).
Namun, kerangka penegak bangsa. Banyak yang merasa menguasai negara. Merasa
menjadi komponen utama noto-negoro. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar