Halaman

Senin, 06 Mei 2019

bismillah, sigap ambil sapu lantai, jalan menanti amal aksi tanganmu


bismillah, sigap ambil sapu lantai, jalan menanti amal aksi tanganmu

Status keamanan, kenyamanan, kebersihan jalan di lingkungan perumahan KPR-BTN menjadi tanggung jawab bersama.  Tempat tinggal pendatang yang adu nasib di ibu kota negara. Lokasi hunian yang didominasi alih lahan pertanian. Makanya, air tetap setia mengalir mengaliri sawah garapan.

Pohon angsana menjadi tanaman pelindung jalan. Masih tersisa di beberapa titik depan rumah warga, atau di simpang jalan. Perumahan meliputi 2 (dua) kelurahan yang dipisahkan anak sungai. Anak sungai mampu meluapkan air. Bibir tanggul sudah antisipatif menampung banjir lokal maupun banjir kiriman.

Bak sampah hanya untuk menampung sampah dapur. Itupun sesuai syarat administrasi, sudah dimasukkan ke dalam kantong plastik. Soal berbayar atau pakai atribut partai. Bukan urusan petugas partai kebersihan.

Idealnya, untuk menyapu jalan depan rumah, saat lalu lintas masih sepi. Bisa malam hari jelang lelap malam. Mengacu asas sehat lingkungan. Tetap pakai masker saat menyapu jalan di waktu subuh. Usai dari masjid lanjut ibadah sosial. Bersihkan sampah daun gugur dari hutan rumahku. Kejar sampai di mana tenpat gugurnya. Terpaksa lintas teritorial, abaikan. Kian lengkap dengan aksi nyata  bersihkan sampah di selokan. Jangan gengsi dan pilih kasih. Ikuti arus got saat damai. Kalau banjir bisa balik arah.

Isi bak sampah, semalam mengalami sortir oleh binatang. Pemulung tak mau ketinggalan bongkar kantong sampah. Tidak terima pasang kembali. Semua aksi nyaris rutin. Malas sedikit, sehari. Guguran daun tak kenal waktu. Tiupan angin menyapu daun gugur ke tetangga atau masuk got secara bebas bea. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar