Halaman

Selasa, 28 Mei 2019

mentalitas politisi sipil nusantara, figur figuran vs presiden bayaran


mentalitas politisi sipil nusantara, figur figuran vs presiden bayaran

Sejalan dengan kisah fabel identitas. Maka daripada itu, segawon, anjing, si gukguk atau sebutan lokal menjadi tokoh legenda. Takut salah cetak. Penulis sengaja tanpa rencana dan niatan, untuk tidak menyebutkan.

Langsung ke dunia nyata. Nyatanya, ada anjing gila uber ulama. Salah berita atau berita di kamar sebelah. Kriminalisasi ulama, sertifikasi ustadz juru dakwah sampai pengkotak-kotakan ulama. Berhala reformasi 3K (kuat, kaya , kuasa). Sesuai menu politik nusantara, malah 3K berarti:  kursi, kursi, kursi.

Belum pernah terjadi aroma irama pembangunan nasional, yaitu “mempancasilakan ulama, mengulamakan pancasila”.

Mégafauna nusantara, sejak zaman penjajahan bangsa Belanda dan sejenisnya. Ras anjing yang populer karena fungsinya. Anjing pemburu babi hutan di hutan kota. Anjing pelacak bom teroris. Anjing pengendus paket narkoba. Sampai anjing penjaga sang juragan. Soal spesifikasi teknis. Lihat waktu ada sidang anjing antar benua.

Anjing hitam nusantara yang nyaring salaknya. Hanya duduk plonga-plongo, di antara sesama anjing ras. Ternyata, anjing identitas nusantara, tak ada yang layak bersertifikat silsilah. Dijual pun, borongan. Apalagi dilelang. Bisa, di pasar gelap daging anjing.

Persamaan atau benag merah anjing identitas nusantara dengan anjing negara modern, maju bahkan negara adidaya, yaitu pada kesetiaan. Anjing setia pada sang juragan, si empunya. Penentu nasib  dan masa depan anjing.

Patut bangga. Kesetiaan anjing identitas nusantara, jauh di atas rata-rata indeks anjing setia. Tidak sekedar total kopral, sudah sampai kasta loyal total jenderal.

Masalahnya. Kalau Komunitas Anjing Dunia memilih Ketua Umum. Syarat adminstrasi paling sederhana, ringan, bersahaja. Kendati melalui kontes anjing nusantara. Cukup duduk manis di bangku cadangan. Dijadikan bintang utama animasi, film kartun atau karikatur. Pemirsa hanya tersenyum pahit getir. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar