Deretan Artis, Menambah Berita Cerita Derita DPR
Wajar, legal, universal dengan modal popularitas, seorang artis ikut bursa
pemilihan wakil rakyat, kepala daerah bahkan kepala negara. Asal syarat minimal
administrasi terpenuhi. Beda dengan negara pasca berkembang. Popularitas
diiringi dengan ikhtiar meningkatkan kapasitas isi diri. Diimbangi upaya menambah
potensi diri. Disertai aksi memperluas wawasan.
Tak perlu diragukan. Artis ahli bercermin, berkaca, mematut diri. Pasti tak
mau hanya sebagai pelengkap penderita di jajaran DPR. Menambah berita
bersambung tentang kinerja anggota DPR. Bukti ringan cerita gegap gempita
sidang. Kecuali Rapat Dengar Pendapat dengan mitra dari pemerintah. Atau bahas
anggaran.
Pihak lain, kehadiran artis yang mungkin tak ada kaitan dengan militansi
kader partai, dinamika DPR menjadi lebih heterogen. Elektabilitas akan teruji,
minimal tak terkena OTT-KPK. Mampu lanjut ke periode kedua. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar