Halaman

Senin, 08 April 2019

tampang garang politik Nusantara, antibasi tanpa mental korupsi

tampang garang politik Nusantara, antibasi tanpa mental korupsi

Siapa duga, berkat adonan politik lokal mampu mensejajarkan diri dengan bangsa maju. Propaganda politik Nusantara mampu menyalib modus rekayasa negara adidaya. Sistem dua partai menjadikan siapa pun presidennya, tetap denga lagi wajib yang sama. Menjadi biang kerok dunia.

Agar tak sama dengan peradaban politik negara yang sudah melaju. Nusantara merasa diri cerdas ideologi dengan Pancasila, sigap mengatur diri sendiri. Agar tetap awet, aman dan nyaman di waktu kontrak.

Belajar dari sejarah kemanfaatan sistem teritorial gepgrafi politik. Mengambil intisari efektivitas membangun wibawa dari desa/kelurahan. Gaya komando aba-aba di bawah mars sepatu lars.

Akhirnya, tangan kanan sibuk mengelola kerjasama politik dengan pihak tertentu. Demi kelangsungan satu periode. Tangan kiri menjaga stabilitas  lalu lintas politik dalam negeri dengan melibatkan langsung angkatan aktif.

Biaya politik, ongkos politik sudah bukan lokal lagi. Nilai tukar tengah politik Rp tergantung kebjiakan pasar global dan sentimen pelaku pasar multinasional. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar