Halaman

Senin, 15 April 2019

manipulasi watak vs fitnah terselubung


manipulasi watak vs fitnah terselubung

Kendati merokok atau perokok aktif dan tentunya perokok pasif, diakui tak akan mampu mempermainkan jatah umur manusia. Manusia mempunyai hak untuk mengatur diri. Bagian dasar dari hakikat manusia diciptakan oleh Allah swt sebagai khalifah di bumi.

Tembakau masuk kategori hérba. Berbahan baku tanaman, dari akar sampai buah, ramuan obat alternatif sejak NKRI belum merdeka. Menjadi kegiatan bisnis skala multinasional. Pemerintah selalu kalah langkah, kalah nyali dengan pengusaha.

Negara adidaya pun secara de facto di bawah kendali kekuatan dunia. Minoritas tanpa tapal batas mampu bermain cantik. Apa arti sebuah negara yang akan selalu berkembang. Praktik nyata demokrasi yang dimonopoli manusia politik. Rayuan pulau kelapa memancing gelombang karhutla. Lahan sawit menjadi titipan negara tetangga, korporasi.

Produk abu gosok, arang sawit liwat aksi karhutla. Bagian kecil sinyalemen malaikat bahwa orang akan membuat kerusakan di muka bumi dan saling menumpahkan darah. Usaha rintisan kecil menyentuh harga diri bangsa. Terjangkau daya belanja anak bangsa pribumi sampai pojok desa.

Kerusakan kecil, sulit terdeteksi radar. Gerakan aksi senyap wujud pendidikan politik praktis. Tersedia model lokal dan tarif dasar. Keberhasilan mencetak petugas partai, posisi NKRI kian masuk perhitungan pasar bebas ideologi.

Garam dapur dengan aneka rasa asin. Gempuran budaya asing liwat hiburan, busana, gaya hidup bebas nyelonong ke kamar tidur 24 jam. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar