Halaman

Jumat, 19 April 2019

pahlawan tanpa pamrih vs pahlawan hitung cepat


pahlawan tanpa pamrih vs pahlawan hitung cepat

Kejadiannya begitu sistematis. Pembagian kerja sudah jelas. Antar petugas tak saling kenal. Senyap dalam ikatan dengan satu tujuan. Dirinya saja sampai merasa asing dengan tindak dirinya.

Komponen sejarah peradaban bangsa Nusantara didominasi puing-puing perakyatan. Buruk laku politik, golput dipidana. Bebas berpendapat kamar sebelah, menjadi obyek kriminlaisasi. Masih kurang garang. Mengatasnamakan rakyat untuk menyamarkan kepentingan partai. Agar bernilai jual dan laku di pasar bebas ideologi global.

Merasa kalah jasa dengan rakyat sebagai penyedia bahan galian Pancasila. Menang kuasa secara de jure. Pasal pendukung bisa dibuat dadakan. Tarik mundur, UUD NRI 1945 bernasib 4 (empat) kali mengalami perubahan. Langkah politik mengakomodir syahwat politik. Terbaca.

Adalah pemilihan umum dalam bentuk pilkada, pileg, pilpres. Sebagai bukti demokrasi telah dijalankan sesuai kebutuhan rakyat vs kepentingan partai.

Asas legitimasi atas perpanjangan kontrak politik. Pola propaganda, paket promosi, model provokasi menambah wawasan politik kriminal. Mendaur ulang berita bohong. Memformat ulang fitnah. Merekayasa arus libas lawan tanpa terekam CCTV. Ini baru seklumit fakta.

Babak akhir reformasi terjadi di 2014-2019. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar