ke(b)utuhan Nusantara, menu politik cepat basi vs
demokrasi hitung cepat
Mana yang lebih dominan di pelataran politik Nusantara. Antara bungkuk
udang dengan otak udang. Paling dikenal adalah ‘ada udang di balik wajan’.
Bagaimana manusia politik memposisikan dirinya. Menghadapi juragan dari
kawanan manusia ekoniomi, berlaku pasal bungkuk kepala tanda siap kerjakan! Tak
perlu mikir. Argo politik menggiurkan. Semakin setia, bonus bebas bertebaran
dari segala arah. Kalau perlu panen sendiri di kebun kita.
Diyakini secara awam. Ketika penguasa menghadapai rakyat pemilih dari kamar
sebelah. Makar terselubung diberlakukan secara seksama. Pilihan rakyat yang tak
sesuai skenario politik, dimanipulasi dengan dukungan pengabdian penuh dedikasi
orang pemerintah. Petugas partai saja di bawah kendalai. Apalagi cuma petugas
penyelenggara pemilu serentak. Kecil. Dikipasi Rp ratusan juta, langsung
berkipas-kipas tanda setia.
Kemajuan peradaban. Bandar politik di tahun politik 2019, ikut main di
semua lini. Mulai dari mendirikan bentukan partai politik sampai pilihan rakyat
yang merakyat, Rabu 17 April 2019, diformat ulang. Sistem TIK, ITE sampai media
massa, lembaga survei berbayar siap menyediakan kepala untuk batu pijakan.
Hebatnya. Sang penguasa atau petahana dengan gagah menggugah kasih
sayang-Nya. Tagih fakta, ingin bukti bahwa azab tidak hanya balasan di akhirat.
[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar