Halaman

Minggu, 21 April 2019

hari Kartini 2019, 9 jam tanpa kunjungan


hari Kartini 2019, 9 jam tanpa kunjungan

Blogspot pribadi buka untuk umum 24 jam.  Langganan, 3 pemirsa peringkat atas dari negara Indonesia, Perancis, Amerika. Statistik pengkases, pemirsa, maupun pembuka judul bisa dilacak. Bentuk tulisan beda dengan alpilkasi medsos lainnya. Masuk tatanan akademik.

Ahad 21 April 2019 pukul 01:00 sampai dengan pukul 10:00, atau selama 9 jam. Statistik bicara bahwasanya garis datar dengan angka “0”. Nol. Tidak masalah. Karena pakai asumsi senang, jika selama satu hari satu malam ada sekitar 24 pemirsa. Patokan pemirsa ideal, tiap jam.

Sudah saya tayangkan beberapa judul berbasis pengalaman atau statistik di blogspot. Tak bisa diambil kesimpulan judul yang bagaimana, yang banyak pemirsanya. Anehnya, 10 judul teratas tidak mengalami perubahan. Cuma seolah ganti urutan.

Faktor gaptek, penulis tidak bisa mengetahui lebih lanjut. Misal jika ada fitur “sort by”, belum diketemukan. Kalau mencari judul tertentu dengan kata kunci, tinggal ketik dan klik simbol “kaca pembesar”.

Tentunya, suasana kebangsaan memperingati semangat emansipasi ibu kita Kartini, memang bisa terpengaruh bubaran pesta demokrasi Rabu, 17 April 2019. Atau karena gender. Kaum hawa sudah sedemikan bebas merdeka. Persamaan hak sudah tak terasa. Pasal LGBT menjadi acuan gaya hidup.

Pihak atau sisi lain, nasionalisme generasi milenial kian mengglobal. Bukan salah Ibu Pertiwi mengandung. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar