Halaman

Sabtu, 13 April 2019

cuma nyoblos doang vs jatah orgil


cuma nyoblos doang vs jatah orgil

Praktik pesta demokrasi, dari periode ke periode. Antar presiden. Di Nusantara menjadi ajang uji coba, tabung reaksi atau adu kuat manusia politik vs manusia ekonomi.  Melanggengkan kekuasaan atau asas patuh. loyal, taat skenario pemodal tarif kursi Nusantara.

Pilkada serentak dan khususnya pemilu serentak. Parpol kelabakan ajukan jago di pilkada. Koalisi parpol tingkat nasional, tidak laku di daerah. Begitulah namanya nilai tukar, kurs tengah, HET sebuah kursi. Kursi identik dengan sejahtera bermasa depan.

Kampanye, sosialisasi pemilu legislatif kalah gaung dengan pilpres. Perang spanduk, baner di jalanan kian marak.

Di sisi lain, rakyat berkebutuhan khusus, termasuk bermasalah pada jiwa, hak pilihnya dijaga oleh pemerintah. Bukan kompensasi mantan warga binaan koruptor berhak nyaleg.

Pikir-pikir, atau tak perlu pikir. Coblos di lima surat suara. Bukan hal aneh. Mulai coblos pileg atau pilpres. Sesuai kepercayaan individu di bilik suara. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar