mulai dari angka nol vs kembali ke titik minus
Kontribusi, sirkulasi, distribusi bahan pokok politik di
tahun politik 2018 dan 2019. Manusia politik kian tidak paham, mana kanan dan
mana kiri. Apalagi melihat perbedaan yang tersirat. Asal syahwat politik
terpenuhi. Untuk hari ini dan sedikit pagi. Besok, siapa lagi yang bisa
disikat.
Maka dari itu, kejahatan siber (sikat bersih) tidak bisa
dipidanakan. Sekedar jadi bahan omong kosong, haram hukumnya. Bagian utuh dari
sistem politik Nusantara. Demokrasi menjadi pasal legitimasi menumpuk atau
memusatkan kekuasaan di satu kendali.
Modus saber (sapu bersih) menjadi hak milik juara umum
pesta demokrasi. Pihak lawan politik jangan sampai bisa mencium aroma dan bau
kursi. Siap resiko hadapi kenyataan pahit. RSJ provinsi siaga 24 jam menampung
pasien luberan yang tak kebagian kursi wakil rakyat, wakil daerah.
Pendukung dua pasangan capres, yang akhirnya juga
sama-sama hanya terima porsi ucapan terima kasih. Bisa mendadak sadar diri.
Selama ini ternyata dia tidak kemana-mana. Tidak berbuat apa-apa. Fantasi
politik sudah menembus batas lokasi dan menerabas beda waktu. Akhirnya cuma
segitu-gitunya. Blas ora
cucuk mbokdé mukiyo.
Asal tahu saja. Sudah adat. Penikmat kursi, nasibnya
lebih jauh dari nikmat sebenarnya. Ybs saja tidak tahu. Atau sudah tahu betul,
makanya berani malu. Kalau begitu. Pitutur luhur, dengan ujaran sarat makna, “menang dapat tulang, kalah
kebagian kuah”. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar