menjaga ritme langkah jelang
Manusia usia senja, bau tanah tak akan memimpikan masa
belianya. Kenangan apapun lebih mulia cita-citakan untuk apa sisa umur.
Perbaiki dan tingkatkan laku dan amalan akhirat. Fokus dan laju di jalan lurus.
Patuhi rambu-rambu Allah swt.
Ibarat pelari jarak jauh atau jarak menengah. Tahu jelang
finish. Tambah kecepatan dan jaga ritme agar jangan tumbang sebelum jatuh
tempo. Hasil akhir serahkan kepada-Nya. Perbanyak dan perlama sujud. Edarkan
diri dalam bingkai silaturahmi.
Manfaatkan waktu untuk tetap menjaga stabilitas diri
sebagai khairul
bariyyah (pribadi terbaik). Pancaran jiwa akan
membantu konsistensi khairul usrah (keluarga terbaik). Tetap eksis menjaga
kedaulatan khairul
jama'ah (masyarakat terbaik). Menegakkan persatuan
dan kesatuan masyarakat berbasis keumatan dengan kadar khairul ummah (umat terbaik).
Formulasi kehidupan
dipengaruhi riwayat keluarga serta usia harapan hidup anak bangsa. Raihan mewujudkan
mimpi, kalau sudah besar nanti, mengikuti standar normatif BPS. Sederhana:
sekolah, kerja dan nikah. Hal-hal lain bisa dikompromikan sambil melaju.
Mimpi itu ke depan. Bukan terbalik memimpikan masa
lampau. Waktu jaya-jayanya. Lupa sedang berdiri di mana sekarang dan sebagai
apa. Siapa tahu dengan menikmati sisa kontrak hidup di dunia, mendapatkan
sesuatu yang tak pernah difantasikan. Semula akan dihindari, justru terbaik
buat kita. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar