5 menit di bilik suara menentukan nasib bangsa 5 tahun ke
depan
Demokrasi Nusantara selalu teruji
liwat pilkada, pileg dan terutama pilpres. Pihak yang merasa paling berkepentingan,
sebut saja berbentuk partai politik. Perwakilan daerah menambah surat suara. Batu
loncatan untuk siap menjadi apa saja.
Politik balas jasa, balas budi
sekaligus balas dendam, menjadikan penyakit politik kebal segala macam ramuan
obat kimiawi maupun racikan herbal tradisional. Pelaku atau manusia politik
kian menampilkan jati diri, pesona diri, wibawa diri sebagai manusia bebal.
Nusantara sarat dengan beban
masa lalu. Penjabaran masa depan bahwasanya jabang bayi mendapat suntikan
investasi politik klas semiglobal. kendati ekonomi Indonesia mengalami
pertumbuhan dari tahun ke tahun, dengan catatatn kemiskinan dan pengangguran
berkurang. Fakta sisi lain, jumlah
rakyat miskin tak bisa pemerintah tutup mata. Regenerasi rakyat miskin terjadi
antar periode.
Visi-misi dan strategi di bidang
politik luar negeri dari pemerintahan saat ini (2014-2019) menunjukkan
karakteristik yang cenderung nasionalistik dan self-centric.
Kecenderungan ini dapat menimbulkan persepsi dan reaksi negatif terhadap
Indonesia dan diplomasi yang dijalankan. Apabila diplomasi dan kerjasama tidak
dirancang dengan tepat dan lebih baik lagi, Indonesia dapat terjebak dalam
masalah dalam hubungan internasional. (Lap Akhir, Background Study
Penyusunan RPJMN III 2015-2019, Sub-Bidang Politik Luar Negeri, Bappenas 2015).
Terbukti, petugas partai lebih demen blusukan, stdu banding dadakan
ke pasar tradisional, lesehan di gang senggol atau resmikan proyek fisik. Merasa
masih punya martabat. Dikarenakan memang selamanya grass root (massa di bawah) tahu diri.
Tidak pernah menuntut. Urusan luar negeri, apa guna ada menlu. Populasi nomor
empat, menjadi nilai tawar.
NKRI selalu dipercaya oleh badan
atau negara donor. Semboyan gali utang tutup utang.
Episode “Buaya vs Cicak” tetap
bergulir. Pratanda, sinyal, indikasi NKRI keropos dari dalam. Semoga hasil
pesta demokrasi 17 April 2019 memuliakan Nusantara. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar