Halaman

Sabtu, 22 September 2018

Politik Memuliakan Hak Istimewa Koruptor

Politik Memuliakan Hak Istimewa Koruptor

Bukan Indonesia namanya, kalau tidak bisa membuat hukum sedemikan pilih tanding. Sebagai bangsa pemaklum, tak mudah melupakan jasa pelaku tindak pidana korupsi. Terlebih, ybs sebagai elit partai, petugas utama partai.

Betapa hukum dan keadilan berpihak kepada tersangka korup. Terbukti dengan episode berjilid “Buaya vs Cicak”.

Tangan kanan dewi Keadilan maunya mau menebas tangan koruptor. Sekaligus, tangan kiri melindungi lembaga terhormat yang kandungan oknum korupnya nyata. Mencuat dipermukaan. Dampak nyata kinerja OTT KPK, membuat manusia politik merasa wajib membuat hukum hak istimewa koruptor.

Terbukti pada  kemudahan selama proses hukum. Pelaksanaan hukuman. Sukses menjadi warga binaan. Sampai pasca wisuda dari lembaga pemasyarakatan. Hak politiknya semakin bernilai jual. Menjadi nilai plus syarat adminsitrasi untuk ikut pemilu legislatif. [HN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar