apa daya manusia
tergantung usia dunia
Menulis tentang manusia, berdasarkan pengalaman
pribadi yang mendunia sebagai orang dan atau manusia. Masih kurang, pengalaman
reliji membuat manusia sudah masuk urusan akhir dunia sejak dini.
Kasus kemanusiaan, diawali pembunuhan manusia oleh
manusia. bahkan masuk hubungan saudara kandung. Simak riwayat kejadian
perkaranya saat nabi Adam berdakwah di muka bumi.
Tragedi kemanusiaan semakin formal, universal
ketika utusan Allah menjadi korban. Korban yang mana dimana iblis, setan, jin
saja tak sanggup melakukannhya. Tak mau mengorbankan bangsanya untuk
kepentingan sesaat dan sesat. Perilaku
mempertuhankan manusia maupun memanusiakan tuhan tetap marak sampai akhir
dunia.
Mereka dengan yakin diri menunggu kebuktian di pengadilan
akhirat. Sukses dunia menjadikan mereka sanggup berbuat apa saja, kapan saja,
dimana saja. ‘Korban’ dalam bentuk bangsa, kaum, suku …. bukan masalah.
Mampu menghadirkan, mewujudkan surga dunia serta
mempunyai koneksi langsung dengan pemilik kerajaan di surga.
Dunia bersyukur bulat. Berkat peradaban manusia
melampaui perjalanan waktu bumi. Modus kaum terhadap nabinya, jauh sebelum
zaman jahiliyah, menentukan jalannya sejarah dunia. Matapelajaran sejarah
dunia, bukan kawan.
Akhirnya setengah sisa sejarah manusia, sibuk
dengan kesibukan mereka. Kilau dunia semakin menyilaukan hati mereka. Kidung ayo
kembali ke surga, tapi tak tahu rute mana yang dipilih. Kidung perjanjian dengan setan lama. Ikut gembala atau ikut
barisan yang sedang meluncur tak beraturan. Saling memangsa. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar