berburu
kalimat sampai tepi waktu
Antara hobi, amal atau sosial,
profesi tidak ada beda atau sama yang mencolok. Panggilan jiwa, kerja apapun
sebagai ibadah. Mengacu pola subsidi silang. Ketiga atau lebih aspek
berperikehidupan tadi bisa disinerjikan dengan optimal. Saling mengisi,
memperkuat. Tidak ada hitung-hitungan namun tetap berpehitungan dengan santun,
Langsung saja ke niat membuat judul.
Fokus pada menulis. Basiknya adalah calistung plus. Menulis tidak sekedar merangkaian
huruf, abjad khususnya kata. Sisi lain, insting akan manfaat angka melengkapi
proses penulisan.
Kalimat atau rangkaian kata yang
bermakna, akan lebih bernas jika bersifat matematis. Beda atau mirip dengan not
lagu yang bisa mengiringi lagu. Artinya, kalimat skala manusia, sesuai
jangkauan fisik manusia. kalimat skala tuhan, sengaja tidak saya beberkan. Belum
cukup ilmu.
Umumnya manusia dan atau orang
Nusantara, dari generasi ke generasi. Tak mau berkeringat dalam berbahasa,
khususnya bahasa tulis. Radar mata lebih peka ketimbang radar telinga. Tidak juga.
Malah ada yang dua-duanya tidak peka.
Ilmu urai bahasa, rasanya mengalami
pasang surut dalam praktiknya. Semakin kehidupan ini tidak menapak ke bumi,
kita semain jauh dari bahasa. Fakta dan data lapangan, dibahasakan malah menjadi
tidak bunyi.
Tayangan, liputan langsung di lokasi
kejadian perkara atau bukti foto, bisa dimanipulasi, direkayasa sesuai selera
si ‘pemesan bahasa’.
Contoh nyata dan jelas nyata, yaitu
bagaimana kita membahasakan lema ‘miskin’. Lawan katanya adalah ‘kaya’, sudah
tidak klop lagi. Malah saling memperkuat istilah atau ilustrasi kehidupan. Saking
banyak contohnya, tidak bisa dibukukan, dibakukan.
Efek domino peradaban teknologi
terasa sampai anak yang belum umur. Mau bilang khususnya teknologi informasi
dan komunikasi, rasanya lebih banyak korban sebelum waktunya. Pihak paling
berwajib sudah mengaturnya. Tentu untuk kepentingan sesat dan sesaatnya, satu
periode, agar aman sampai tujuan.
Lingkungan hidup terkontaminasi lalu
lintas frekuensi aliran suara bebas.
Kebebasan bersuara, seolah tidak ada
aturan mainnya. [HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar