Halaman

Rabu, 05 September 2018

politisi sipil korup, habis pidana didaur ulang


politisi sipil korup, habis pidana didaur ulang

Manusia politik, selama masih doyan nasi, normal. Dimanapun medan laganya, tak jauh dari karakter manusia berkebutuhan khusus. Layak mendapat perlakuan, pelayanan istimewa dari negara, khususnya dari rakyat.

Efek domino status jabatan politik berkat dukungan suara rakyat pemilih. Serta merta menaikkan pangkat, martabat, derajat harga diri serta mendongkrak harga nilai ekonomi kehidupannya.

Éra mégatéga menghadirkan suasana batin sehingga manusia politik mengalami proses percepatan. Secara formal meraih derajat manusia tuna laras tanpa hambatan. Diri sendiri saja tidak tahu mau keblusuk, ndlosor, meluncur kemana.

Tata niaga, rentang kendali biaya politik, sedemikian rumit. Kalkulasi politik dengan tarik nafas dalam-dalam, tidak cukup. Dijadikan kesepakatan bersama, aklamasi malah menambah pihak yang merasa ikut berjuang.

Bahasa politik dan kamus politik. Periode sekarang bisa masuk pasal kesengajaan yang tidak disengaja. Periode berikutnya, naik peringkat masuk pasal sengaja yang tidak pernah disengaja. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar