Halaman

Senin, 03 September 2018

jamuan makan siang gratis terakhir


jamuan makan siang gratis terakhir

Hari ini kontan, besok boleh utang”. Merupakan maklumat tertulis. Dipasang di dinding warung rakyat. Melayani yang mau santap dengab menu lauk dan sayur rakyat. Menjual kebutuhan pokok rakyat secara kètèngan. Atau partai kecil.

Agar roda perekonomian warung, diharapkan pelanggan tak main utang. Toleransi berlaku bagi yang memang terpaksa utang. Bayar mingguan tanpa bunga. Atau lunasi pas ketiban rezeki. Tanpa ilmu, telah terjadi praktik warung berasaskan kekeluargaan. Tepo sliro.

Kondisi ekonomi antara pemilik warung dengan pembeli, masuk klas yang sama. Apalagi kalau warung berada di perkampungan. Siap diketuk pada saat jam tidur. Tetangga yang beli.

Model di atas, pengusaha warung bisa membaca kebutuhan rakyat dan mendeteksi daya beli rakyat. Meningkat, menerima titipan barang dan atau makanan. Warung bisa menjadi ajang kumpul wakil keluarga, wakil rumah tangga.

Kampung besar Nusantara yang multiheterogen. Warung nasional menjadi multiguna. Apa saja dijual dan ditawarkan. Menerima pasokan dari pihak mana saja. Kendati tidak saling menguntungkan. Bisa dikompensasi, dikonversikan ke bentuk non-ekonomi. Politik transaksional, bagi hasil. Juga bukan. Politik balas jasa, belas dendam sejalan dengan politik balas dendam.

Pasang surut peradaban mempengaruhi menu politik. Posisi tawar Indonesia yang mudah ditawar, memudahkan menu asing tersedia di warung Nusantara. Manusia politik tidak sekedar ikut arus. Tuntutan moralitas ideologi harus memposisikan dirinya sebagai kompetitor, pesaing.

Anak bangsa pribumi, dengan segala atribut primitif namun ingin tampil prima, terjebak silau dengan masa lampau. Alergi dengan masa depan. Mau duduk manis dan siap didorong kemana saja. Kapan saja. Merasa nyaman. Jangan sampai kursi dorong diserobot orang lain di tengah jalan. Dibegal di tengah periode. Beda, belum jatuh tempo sudah melihat rumput tetangga lebih ranum.

Namanya politik Bung . . . [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar