Halaman

Jumat, 24 September 2021

tanpa paham tutur tulis, andalkan relasi relung hati

tanpa paham tutur tulis, andalkan relasi relung hati

Sama rumitnya dengan batik tulis. Merangkaikan kata menjadi kiasan maupun penjelasan nyata. Pengganda berita firnah dunia punya cara sederhana. Format berita cetak tinggal dimainkan susunan kata. Satu perkara dengan aneka versi varia pengkabaran. Jika semua taburan tebaran berita dijejer, dicari mana yang aseli, original. Serupa tapi tidak sewajah. Selera pasal ITE menentukan sentimen pasar.

 Pihakan yang mau angkat kasus menjadi tematik. “Bahan bukti” bersifat dinamis. Berita acara pun tergantung modus selidik sidik. Dualisme parpol, pengurus ganda, trah silsilah rumpun parpol beda lambang. Pokoknya, ada di pangkuan ibu pertiwi. Super semar 11 Maret 1966, bukti lain bahwa sejarah. 

Profesi aristek punya riwayat imajinasi yang sulit diselami. Punya 3 alternatif gagasan. Disuruh pilih mana yang paling pas dengan ukuran kepala bangsa pribumi. Malah spontan, dadakan tampilkan bentukan terkini. Produk ratu dapur ahli masak. Untuk ukuran keluarga sendiri bisa beda dengan pesanan partai. Berita resmi negara dikemas massal beda dengan daya endus awak media. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar